Cughup Embun kota Pagaralam

508_5

Kota Pagar Alam adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2001 (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4115), sebelumnya kota Pagar Alam termasuk kota administratif dalam lingkungan Kabupaten Lahat. Kota ini memiliki luas sekitar 633,66 km² dengan jumlah penduduk 126.181 jiwa dan memiliki kepadatan penduduk sekitar 199 jiwa/km².

Kota ini berjarak sekitar 298 km dari kota Palembang dan juga berjarak sekitar 60 km di sebelah barat daya Kabupaten Lahat.

Di kota ini banyak sekali wisata alam yang dapat kita kunjungi. Salah satunya adalah cughup embun.

Chugup Embun ini berada di Kabupaten Pagar Alam yaitu sebuah kota kecil yang berada di lereng Gunung Dempo. Air terjun ini adalah salah satu dari puluhan air terjun yang berada di lereng Gunung Dempo.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter yang terbagi menjadi 3 buah aliran air terjun yang berada di satu tempat. Sehingga apabila anda berada di depan air terjun akan tampak 3 buah aliran air yang terjun dengan indah. Aliran air yang cukup deras ini memantulkan percikan air dan menjadi embun ketika air berbenturan dengan kolam yang berada di bawahnya. Mungkin karena hal ini masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Cughup Embun.

Kolam yang berada di bawah air terjun ini juga tidak begitu luas, air yang berkumpul dikolam sangat jernih dan menyegarkan. Kedalaman dari kolam ini tidak begitu dalam, sehingga pengunjung bisa bermain dengan bebas di kolam ini. Air terjun dengan perpaduan warna batu dengan kehijauan tumbuhan lumut dan ilalang di dindingnya menjadikan tempat ini begitu mempesona mata. Tempat ini berada di ketinggian 1.900 permukaan laut menjadikan tempat ini berhawa sejuk.

Air terjun ini masih sangat alami, terbukti dari saat masuk ke air terjun dengan melewati anak tangga denga sekeliling hijaunya tumbuhan disekililing kita. udara yang segar, benar-benar khas pegunungan. Apalagi airnya yang amat sejuk, pasti akan membuat tubuh dan pikiran kita segar sehingga semangat kita akan kembali maksimum.

Lokasi

Chugup Embun berada di Lereng Gunung Dempo yang secara administratif masuk dalam wilayah Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan.

Akses

Air terjun chugup embun ini terletak di kota Pagar Alam. Kota Pagar Alam ini letaknya berada di kawasan Gunung Dempo. Jarak nya kurang lebih sekitar 298 kilo meter dari pusat kota Palembang. Untuk bisa sampai di kota Pagar Alam ini anda bisa menggunakan bus atau travel dari kota Palembang.

Fasilitas dan Akomodasi

Sudah ada beberapa fasilitas umum yang berada di Chugup Embun. Dan disarankan membawa perbekalan karena di area air terjun tidak ada penjual makanan.

Laporan Lengkap Praktikum Kimia tentang Pengujian Asam-Basa Menggunakan Kertas Lakmus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asam basa sudah dikenal sejak zaman dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita senantiasa berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita konsumsi sebagian besar besifat asam, sedangkan pembersih yang sering kita gunakan (sabun. Deterjen, dll) adalah basa.

Selain itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada diatasnya. Kualitas air juga dapat ditetntukan dengan mengukur tingkat keasamannya. Suatu daerah yang dilanda hujan.

Suatu larutan dapat diketahui sifat asam atau basanya dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat yang mempunyai warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Salah satu contohnya adalah kertas lakmus.

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah kertas lakmus dapat mengidentifikasi larutan asam-basa?
  2. Apakah yang dimaksud dengan asam basa?
  3. Apa sajakah contoh asam basa?
  4. Apa sajakah alat dan bahan dalam melakukan praktikum menguji larutan asam basa menggunakan kertas lakmus?
  5. Bagaimana cara kerja menguji larutan asam basa menggunakan kertas lakmus?
  6. Apa sajakah indikator-indikator dalam menguji larutan asam basa?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sifat larutan asam-basa dengan menggunakan kertas lakmus.

D. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui dan membedakan larutan asam dan basa dengan menggunakan kertas lakmus dari berbagai macam indikator.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Asam-Basa

Menurut Arrhenius asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+). Sedangkan, basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air  akan menghasilkan ion hidroksida (OH).

B. Indikator

  1. Kapur Sirih

Kapur sirih merupakan hasil endapan dari batu kabur atau batu gamping yang direndam dalam air dengan proses waktu selama 7-8 hari dan hasil dari perendaman tersebut akan menghasilkan endapan lembut dari kapur itu dan endapan tersebut disebut dengan kapur sirih.

  1. Jeruk Nipis

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan. Kulit buah jeruk nipis mengandung banyak minyak atsiri, Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji nya banyak, kecil, dan bersifat poliembrioni.

  1. Air Aki (H2SO4)

      Air Aki berasal dari kata Air Destilasi (Aquadest). Air Aki adalah cairan di botol plastik biru itu sejatinya air murni. Tak mengandung logam, bahan dasarnya bisa dari air PAM atau sumur tapi telah melewati proses pemurnian dengan cara penyulingan dan proses demineralisasi. Air aki mengandung asam sulfat yang bersifat asam.

  1. NaOH atau Soda Api

Soda api yang dalam ilmu kimia disebut NaOH (Natrium Hidroksida) merupakan sejenis basa logam kaustik. Senyawa ini terbentuk dari oksida basa natrium oksida (NaOH) yang dilarutkan dalam senyawa air. NaOH memiliki sifat senyawa alkalin dimana fungsinya semakin kuat saar dilarutkan bersama air.

  1. Deterjen

Bahan dasar deterjen adalah alkil benzena sulfonat (ABS). Dibandingkan dengan sabun, deterjen memiliki daya cuci lebih baik. Pada umumnya deterjen mengandung bahan-bahan seperti surfaktan (surface active agent), builder (pembentuk), filler(pengisi), dan aditif.

  1. Garam

Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion postif (kation) dan ion negatif (anion) sehingga membentuk senyawa netral (tanpa muatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl), dan juga berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO) dan ion monoatomik seperti fluorida (F), serta ion poliatomik seperti sufat (SO42-), natrium klorida (Nacl).

  1. Gula

Gula atau hlukosa adalah salah satu monosakarida sederhana yang mempunyai rumus molekul C6H12O6. Kata glukosa diambil dari bahasa Yunani yaitu glukus yang berarti manis. Gula mengandung energi sebesar 364 kkal,karbohidrat 94 gram,, kalsium 5 mgm fosfor 1 mg,

  1. Larutan Cuka

Asam asetat, asam etanoat, atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16,7°C.

Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer  seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat kain. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air

C. Contoh Asam Basa

     Berikut adalah contoh asam dan basa:

Contoh asam:

Rumus Nama Asam
HF Asam Fluorida
Hcl Asam Klorida
HBr Asam Bromida
HI Asam Iodida
HI Asam Hipoklorit
HclO Asam Klorit
HclO2 Asam Klorat
HclO3 Asam Perklorat
HNO2 Asam Nitrit
HNO3 Asam Nitrat
CH3COOH Asam asetat/Cuka
H2S Asam Sulfida
H2SO3 Asam Sulfit
H2SO4 Asam Sulfat
H2CO3 Asam Karbonat
H2C2O4 Asam Oksalat
H2Cr2O4 Asam Kromat
H2Cr2O7 Asam Dikromat
H3PO3 Asam Pospit
H3PO4 Asam Pospat

Contoh basa :

Rumus Nama Basa
LiOH Litium Hidroksida
NaOH Natrium Hidroksida
KOH Kalium Hidroksida
RbOH Rubidium Hidroksida
Mg(OH)2 Magnesium Hidroksida
Ca(OH) 2 Kalsium Hidroksida
Sr(OH) 2 Strontium Hidroksida
Al(OH) 2 Aluminium Hidroksida
CuOH Tembaga (I) Hidroksida
Cu(OH2) Tembaga (II) Hidroksida
Fe(OH) 2 Besi (II) Hidroksida
Fe(OH) 3 Besi (III) Hidroksida

 

BAB III

PEMBAHASAN

A. Judul Percobaan

     Larutan Asam-Basa

B. Alat dan Bahan

      Alat:

  1. Gelas Kimia
  2. Plat Tetes
  3. Pipet Tetes

      Bahan:

  1. Kertas Lakmus
  2. Cuka
  3. Deterjen
  4. Jeruk Nipis
  5. Kapur Sirih
  6. Garam
  7. Gula
  8. NaOH
  9. Air Aki (H2SO2)

C. Cara Kerja

  1. Siapkan bahan yang akan diuji dalam bentuk latutan.
  2. Masukkan ±3 tetes larutan cuka kertas lakmus merah, amati perubahan warna yang terjadi.
  3. Lakukan percobaan 2 pada semua larutan.
  4. Ulangi percobaan 2 dan 3 dengan mengamati kertas lakmus biru.

D. Hasil Pengamatan

No Larutan Kertas Lakmus Sifat Zat
Merah Biru
1 Cuka Merah Merah Asam
2 Detrejen Biru Biru Basa
3 Jeruk nipis Merah Merah Asam
4 Kapur sirih Biru Biru Basa
5 Garam Merah Biru Netral
6 Gula Merah Biru Netral
7 NaOH Biru Biru Basa
8 Air aki (H2SO4) Merah Merah Asam

 E. Pertanyaan

  1. Dari bahan yang diuju kelompokkan larutan tersebut kedalam:

           Jawab:

Asam : cuka, jeruk nipis, dan air aki (H2SO2).

Basa   : deterjen, kapur sirih, dan air aki.

Netral : garam dan gula.

  1. Mengapa larutan dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru menjadi merah?

           Jawab:

          Larutan Merah → Biru → Basa

          Karena, dalam larutan mengandung ion OH yang menyebabkan larutan bersifat             basa.

          Larutan Biru → Merah → Asam

          Karena, dalam larutan mengandung ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat
asam.

3. Tuliskan reaksi ionisasi dari:

  • Cuka : CH3COOH → H+ + CH3COO
  • Garam : NaCl → Na+ + Cl
  • NaOH : NaOH → Na+ + OH
  • H2SO4 : H2SO4 → 2H+ + SO42

 

BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktik larutan asam basa ini adalah sebagai berikut:

  1. Larutan yang mengubah lakmus biru menjadi merah berarti larutan bersifat asam,
  2. Larutan yang mengubah lakmus merah menjadi biru berarti larutan bersifat basa.
  3. Larutan yang tidak mengubah warna kertas lakmus berarti llarutan bersifat netral.

BAB V

Daftar Pustaka

  1. http://sitinurjannah.blogspot.com
  2. http://chemistrytobeeasy2014.blogspot.com
  3. http://srielfyra.blogspot.com
  4. https://id.m.wikipedia.org
  5. sitkes.com
  6. http://Biologi1a.blogspot.com
  7. http://zindriasihlinati.blogspot.com
  8. ilmukimia.org